kabur
Social
Exchange Theory
(Teori Pertukaran Sosial)
Sejatinya hubungan antar
manusia adalah sebuah bisnis (Thibaut dan Kelly 1959). Teori Social Exchange menjelaskan
bahwa setiap manusia jika berinteraksi atau menjalin hubungan dengan manusia
lainnya akan menghitung untung dan rugi.
Pada umumnya manusia akan memperhitungkan indeks
kepuasan dalam hubungan dimana ia akan menimbang-nimbang, kira-kira dalam interaksi
yang dilakukannya dengan seseorang lebih banyak untung atau ruginya.
Apakah hubungan yang dijalani itu worth it atau worthless. Lebih banyak
cost atau reward yang didapatkan. Seandainya dari hasil perhitungan tersebut
disimpulkan hasil yang positif, dalam arti lebih banyak senangnya, maka
hubungan tersebut kemungkinan akan berlanjut.
Namun, apabila setelah diperhitungkan merasa lebih banyak sedih, susah
dan amarah yang diterima, maka most likely seseorang akan leaving from that relationship
atau enggan melanjutkan interaksi tersebut.
Untung dan rugi yang dimaksudkan meliputi segala aspek, yaitu :
- Materi
(barang/jasa)
- Pengalaman
sosial dan psikologi
- Kepuasan batin
Seperti yang kita ketahui bahwa manusia butuh bersosialisasi, bercengkrama dengan orang lain maupun mendapatkan advice untuk perkembangan diri.
Contoh sederhana misalnya, ketika kita sedang berusaha untuk menjalin hubungan sosial dengan seseorang, tetapi dalam interaksi tersebut kita merasa gak nyambung, somehow it just doesn't feels right.
Bisa juga karena advice yang diterima membuat down, overthinking,
menciptakan insecure yang awalnya gak ada, maupun hal negatif lainnya. Maka
setelah itu, kita akan berpikir, “kayaknya gak bisa dilanjutin deh,” atau “gak
suka ah gak nyaman.”
Nah, sudah jelas bukan, jika hubungan itu lebih banyak unsur negatif yang
kamu dapatkan, maka cenderung kamu akan menghindar, mengurangi atau bahkan
keluar dari hubungan tersebut.
Dan sebaliknya, jika di dalam suatu hubungan kamu merasa lebih baik,
seseorang yang diajak berinteraksi menularkan aura positifnya pada kamu, sepaham
dan menangkap apapun yang kamu sampaikan, advice yang diberikan membuatmu lebih maju dan termotivasi, maka jelas lebih banyak reward yang kamu dapatkan sehingga kamu
akan cenderung meneruskan hubungan tersebut.
Sekarang pertanyaannya adalah,
Apakah kamu sudah menerapkan teori ini dalam kehidupanmu?
Cobalah evaluasi semua hubungan sosial yang kamu miliki. Make sure that you spend your time with people who are worthy for you. Dan jangan lupa jadilah seseorang yang membawa manfaat pula bagi orang lain.
bai 🤍

Comments
Post a Comment